Menurut Prasetyo, pasokan pangan nasional dalam kondisi cukup, sementara Pertamina terus memastikan distribusi BBM ke daerah terdampak. Dalam kondisi tertentu, pemerintah bahkan melakukan dropping BBM melalui udara untuk menjangkau wilayah yang terisolasi akibat bencana.
Ia turut menyampaikan apresiasi kepada negara-negara sahabat yang menunjukkan simpati dan menawarkan bantuan, meski Indonesia hingga kini masih mampu menangani dampak bencana secara mandiri.
Terkait anggaran, Prasetyo menjelaskan bahwa pemerintah masih memiliki dana siap pakai dalam APBN untuk kebutuhan kedaruratan bencana.
“Kalau terakhir, kurang lebih dua hari lalu, masih sekitar Rp500 miliar sekian,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa Presiden telah memberi arahan agar anggaran ditambah bila diperlukan. Instruksi ini berlaku bagi kementerian dan lembaga terkait yang menjadi garda terdepan dalam penanganan bencana, termasuk TNI dan Polri.
“Bapak Presiden sudah memberikan instruksi secara langsung, apabila perlu dilakukan penambahan, maka akan dilakukan penambahan. Ini juga berlaku bagi beberapa kementerian dan lembaga terkait, misalnya TNI dan kepolisian,” kata Prasetyo.
“Kita semua melihat bahwa TNI maupun Polri adalah salah satu garda terdepan dalam proses penanganan bencana. Tentunya itu membutuhkan sumber daya keuangan yang akan kita backup,” ujarnya. (*/001)






