Selain dari pemerintah pusat, bantuan untuk Sumbar juga mengalir dari berbagai provinsi di Indonesia seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, serta beberapa daerah di Kalimantan, Sulawesi, hingga provinsi-provinsi di Sumatera. Para perantau dan sejumlah BUMN pun juga terus memberikan perhatian besar untuk Sumbar.
“Melalui Pak Doni Oskaria, BUMN juga diminta untuk membantu, baik dalam masa tanggap darurat maupun pada tahap rehabilitasi dan rekonstruksi nanti,” ungkap Gubernur.
Gubernur Mahyeldi menegaskan saat ini, ada tiga prioritas yang tengah dikejar pemerintah:
1. Pembukaan akses, termasuk perbaikan jalan dan jembatan yang tertutup longsor.
2. Ketersediaan air bersih, karena banyak jaringan air rusak dan sumur warga tertutup lumpur. Pemprov telah menyiapkan tandon air untuk suplai bertahap.
3. Kebutuhan khusus, seperti kebutuhan bayi, anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui.
“Semoga para donatur dapat mengarahkan bantuannya pada kebutuhan-kebutuhan tersebut,” harap Mahyeldi.
Gubernur juga menyampaikan, Pemprov Sumbar telah mulai menyiapkan langkah-langkah lanjutan untuk tahap rehabilitasi dan rekonstruksi, yang akan dilaksanakan setelah masa tanggap darurat selesai. (*/001)






