Bibit Siklon Tropis 93W disebut akan memicu hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Kalimantan Utara dan Sulawesi Utara. Kemudian, bibit siklon tropis ini juga diprediksi memicu gelombang laut tinggi antara 1,25 meter hingga 2,5 meter di Perairan Kepulauan Talaud, Perairan Raja Ampat bagian utara, dan Samudra Pasifik utara Maluku hingga Papua Barat Daya.
BMKG juga mendeteksi kemunculan Bibit Siklon Tropis 91S yang terbentuk pada Minggu (7/12) di Samudra Hindia barat daya Lampung. Menurut BMKG bibit siklon ini memiliki kecepatan angin maksimum sekitar 15 knot (28 km/jam) dan tekanan udara minimum 1010 hPa.
“Potensi Bibit Siklon Tropis 91S untuk berkembang menjadi siklon tropis dalam 24-72 jam ke depan dalam kategori rendah,” ujar BMKG.
Bibit siklon tropis ini juga berdampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia. BMKG memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di Bengkulu dan Lampung imbas bibit siklon tropis ini.
Kemudian, BMKG juga memprediksi gelombang laut tinggi antara 1,25 hingga 2,5 meter di Samudra Hindia barat Aceh hingga Lampung, Perairan barat Lampung, dan Samudra Hindia selatan Jawa. (*/001)






