Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Ruseimy menyampaikan kehadiran langsung Presiden Prabowo di lokasi menjadi sinyal kuat bahwa penanganan infrastruktur terdampak bencana mendapatkan perhatian serius dari pemerintah pusat.
“Kami optimistis, dengan perhatian dan pemantauan langsung Bapak Presiden, penanganan jalan nasional di kawasan Lembah Anai dapat dipercepat sehingga aktivitas masyarakat dan distribusi logistik bisa kembali berjalan normal,” ungkap Vasko.
Sementara itu, Direktur Utama PT Hutama Karya Infrastruktur, Aji Prasetyanti menyampaikan bahwa ruas jalan nasional yang putus di kawasan Lembah Anai saat ini tengah dalam proses penanganan. Untuk mendukung percepatan perbaikan, pihaknya telah mengerahkan 23 unit alat berat jenis ekskavator dan 1 unit bore pile untuk pembangunan pondasi dalam melalui skema pengeboran.
“Kendati demikian, sejak 16 Desember lalu, ruas jalan ini sudah dapat dilalui kendaraan roda dua dan roda empat dengan sistem buka-tutup,” jelasnya.
Ke depan, pihaknya juga akan menambah 7 unit bore pile guna mempercepat proses penanganan. Penyelesaian perbaikan secara permanen ditargetkan rampung pada Juli 2026.
Dalam peninjauan tersebut, Presiden Prabowo didampingi Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian; Kepala BNPB; Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia; Panglima TNI; Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo; Menteri Pertahanan Syafri Syamsuddin; Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi; serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. (*/001)






