Sastra  

CERPEN: Kutukan Boneka Kayu di Kerajaan Mariposa

Oleh - Raihana Azahari Adha (Siswa SMP Negeri 2 Bukittinggi)

Malam harinya, keajaiban terjadi. Boneka itu berubah menjadi manusia—Alexs kembali ke wujud aslinya! Saat Aurora masuk kamar, ia terkejut dan memanggil hewan peliharaannya. Aurora berkata, “Kau siapa? Kenapa kau ada di kamarku? Dari mana kau masuk?”
Alexs menjawab, “Aku…”
Aurora bertanya lagi, “Kenapa denganmu? Apa yang terjadi?”

Seketika Alexs mengingat semua kejadian buruk yang menimpanya. Ia lalu menceritakan semuanya kepada Aurora. Karena merasa iba, Aurora bertekad menolongnya. Ia membawa Alexs ke rumah Pak Kiar, seorang penyihir baik hati, untuk meminta ramuan yang dapat mengembalikan Alexs ke bentuk manusia. Pak Kiar memberikan ramuan tersebut, namun ia memperingatkan, “Ramuan ini hanya bertahan dua hari.”

Keesokan paginya, Aurora dan Alexs segera berangkat mencari jalan menuju Kerajaan Mariposa yang letaknya sangat jauh. Mereka membawa serta Mostric dan Dongkey. Perjalanan panjang mereka akhirnya sampai di dekat kerajaan. Namun ketika hendak masuk, Mostric tanpa sengaja menginjak ranting kayu hingga menimbulkan bunyi keras. Para prajurit mendengar dan segera mengejar mereka. Aurora, Alexs, Mostric, dan Dongkey pun berlari terbirit-birit. Sejak saat itu, mereka menjadi buronan seluruh kerajaan.

Baca Juga  CERITA RAKYAT: Asal Usul Nama Kota Sungai Penuh Berawal dari Cerita Mata Air 

Mereka bersembunyi di dalam sebuah goa. Alexs bertekad kembali ke istana, tetapi Aurora melarangnya karena itu terlalu berbahaya. Alexs yang keras kepala tetap memaksa. Dalam perdebatan itu, Alexs tak sadar bahwa di belakangnya ada jurang air terjun. Ia pun terjatuh ke bawah! Aurora berlari panik menuruni tebing.

Setibanya di bawah, ia berusaha membangunkan Alexs. Syukurlah, Alexs masih hidup dan tidak terluka parah.
Selanjutnya cerita berlanjut pada perjuangan mereka melawan kutukan dan mengembalikan kedamaian di Kerajaan Mariposa.

Baca Juga  Pesta Murah di Pameran Xporia HJK Padang! Pengunjung Juga Disuguhi Kopi Gratis

 

Biodata Penulis

Raihana Azahari Adha adalah seorang siswi kelas VII.8 SMP Negeri 2 Bukittinggi yang sedang menapaki langkah awalnya di dunia kepenulisan. Dengan rasa penasaran yang besar dan keberanian untuk mencoba hal baru, ia menuliskan karya pertamanya dengan penuh semangat. Raihana berharap setiap kata yang ia rangkai dapat membawa makna, dan setiap kisah yang ia ciptakan mampu memberi inspirasi bagi siapa saja yang membacanya.