DHARMASRAYA, KabaTerkini.com – Lima hari sudah ada yang berbeda dengan keseharian Sandika (32). Ia kini akrab dengan ayam, pakan dan aroma khas, merawat ayam yang kini mulai menitik harapan.
Sandika melangkah pelan menyusuri kandang. Tangannya menabur pakan dengan takaran yang sama seperti sore sebelumnya. Ia mengecek tempat minum, memastikan air cukup dan bersih.
Setiap gerak dilakukan tanpa tergesa, seolah ia memahami bahwa ternak tidak tumbuh dari kecepatan, melainkan dari perhatian yang konsisten. Rutinitas ini ia jalani mulai Sabtu (20/12/25) sejak menerima seratus ekor ayam petelur, berikut kandang dan pakan.
Warga Jorong Jaya Mulya, Nagari Sipangkur, Kecamatan Tiumang itu menjadi salah satu penerima bantuan Program One Village One Product (OVOP) bidang peternakan ayam petelur dari Bupati Dharmasraya Annisa Suci Ramadhani melalui Dinas Pertanian.
Program ini lahir dari kejelian pemimpin membaca potensi masyarakat. Usaha yang tidak menuntut tenaga berat, tetapi memberi peluang ekonomi berkelanjutan bagi keluarga.
Kejelian itu menemukan pasangannya pada ketelatenan Sandika. Ia bukan peternak besar. Bahkan baru memulai dan tidak punya pengalaman.
Bapak tiga anak itu dulunya bekerja sebagai buruh panen sawit. Sakit memaksanya berhenti dari pekerjaan melibatkan fisik berat dan rutin berobat ke Padang.
Dalam keterbatasan fisik, Sandika membutuhkan usaha yang bisa ia jalani dengan sabar, bukan dengan tenaga berlebih. Beternak ayam petelur program Ovop yang baru dikenalkan Bupati Annisa menjadi jawabannya.
Sore itu, langkah Sandika terhenti di sudut kandang. Di atas alas yang telah disiapkan, terbaring sebutir telur. Ia menunduk, memastikan penglihatannya. Tangannya meraih perlahan. Telur itu masih hangat. Senyum kecil muncul, bukan karena jumlahnya, tetapi karena maknanya. Telur pertama yang membawa harapan.
“Ini sudah mulai bertelur pak” katanya kepada Wali Nagari Sipangkur Arif Gumensa.






