Bupati dan Forkopimda Padang Pariaman Ziarah ke Kampung yang Hilang Ditelan Gempa 2009

Apresiasi turut diberikan kepada pihak swasta, seperti Angkasa Pura yang menyerahkan 100 bibit patai dan sukun.

“Momentum peringatan gempa ini harus menjadi refleksi untuk meningkatkan kewaspadaan, memperkokoh kebersamaan, dan menumbuhkan kepedulian sosial,” tutup Bupati JKA.

Apel diikuti unsur Forkopimda, TNI/Polri, OPD, relawan, dunia usaha, pelajar, mahasiswa, tokoh masyarakat, serta organisasi perempuan.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Padang Pariaman, Emri Nurman, menyebut kegiatan ini bertujuan memperkuat koordinasi lintas sektor, menumbuhkan kepedulian sosial, serta mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana.

Baca Juga  Tak Tahan Dinginnya Malam, Sepasang Kekasih Digrebek Warga Lubuk Begalung di Kamar Kos

Rangkaian acara meliputi apel bersama, kilas balik gempa 2009, penandatanganan ikrar penanggulangan bencana, tabur bunga di makam korban, serta penanaman pohon.

Sebagai catatan, gempa 30 September 2009 berkekuatan 7,6 SR meluluhlantakkan Sumatera Barat, termasuk Padang Pariaman. Ribuan jiwa meninggal, puluhan ribu luka-luka, dan ratusan ribu kehilangan tempat tinggal. Korong Lubuak Laweh, lokasi apel kali ini, merupakan salah satu kampung yang hilang akibat bencana tersebut.

Baca Juga  12 Pria dan Wanita Bukan Suami-Istri Diamankan Satpol PP Padang di Sejumlah Kosan dan Penginapan

Sejak itu, 30 September selalu dikenang bukan hanya sebagai hari duka, tetapi juga momentum memperkuat komitmen bersama membangun daerah tangguh bencana. (*/001)