Jembatan Muaro Busuak Putus, 56 KK Warga Nagari Koto Hilalang Solok Terisolasi

Pemerintah Kabupaten Solok melalui dinas terkait bergerak cepat membangun jembatan darurat, dengan dibantu juga oleh personil dari TNI dan Polri, serta masyarakat nagari setempat. Pembangunan ini dilakukan untuk memastikan mobilitas warga tetap berjalan, termasuk akses untuk bekerja, sekolah, serta kebutuhan pokok dan serta beribadah.

“Jembatan darurat harus segera berfungsi agar warga tidak lagi terisolasi. Kita upayakan dengan segala sumber daya yang ada,” ujar Bupati.

Proses pembangunan jembatan darurat dengan memanfaatkan bambu masih berlangsung. Jembatan darurat ini diharapkan dapat digunakan untuk sementara waktu sambil menunggu pembangunan jembatan yang permanen.

Baca Juga  Cara Daftar Lowongan Kerja BPKH untuk 11 Formasi Penerimaan Pegawai Baru

Selain itu Pemerintah Kabupaten Solok melalui Dinas Sosial juga telah mendistribusikan bantuan logistik ke daerah-daerah yang terdampak bencana.

Berdasarkan data yang diterima dari Kepala Dinas Sosial , Desmalia Ramadhanur mengatakan, sebanyak 102 paket sembako telah diditribusikan kepada warga terdampak: 56 paket sembako diserahkan kepada warga Nagari Koto Hilalang, 10 paket untuk warga di  Nagari Koto Sani, 4 paket untuk warga di Nagari Saning Bakar, 12 Paket untuk warga di Paninggahan, 10 Paket untuk warga di Nagari Selayo, serta 10 paket untuk dapur umum yang ada di Nagari Selayo.

Baca Juga  Bukan Menghilang! Diam-diam Ahmad Sahroni Wisuda S3 Raih Gelar Doktor Ilmu Hukum

“Untuk satu paket sembako tersebut terdiri dari 10 Kg beras, 2 Kg minyak goreng, 1 dus mie instan dan 30 butir telur, kita berharap dengan bantuan paket sembako ini dapat membantu warga kita yang terdampak bencana banjir ini,” ujar Beni Dharwata menjelaskan.

Warga yang terdampak bencana banjir, menyampaikan apresiasi atas respon cepat pemerintah daerah maupun jajaran TNI dan Polri, atas pembangunan jembatan darurat, termasuk langkah Pemda dalam penyaluran bantuan logistik dan ketersediaan dapur umum. (*/001)