Warga Pasie Nan Tigo Padang Sulap Kulit Hiu Jadi Kerupuk Cemilan, Rasanya Sungguh Enak!

“Kalau ada orderan banyak, biasanya kami lembur. Rasanya makin semangat kalau melihat orang suka dengan produk ini,” ujarnya.

Perjalanan usahanya pun tidak sendiri. Zikra mendapat pendampingan dari tenaga pendamping UMKM Dinas Koperasi dan UMKM. Melalui program itu, usahanya difasilitasi untuk mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB), legalitas, sertifikasi halal, hingga PIRT.

Baca Juga  Himpun Database Orang Minang Sukses, Bank Nagari-Pemprov Sumbar Gaet Diaspora Berinvestasi di Kampung Halaman

Kini, produk kerupuk kulit hiu buatannya sudah punya pasar sendiri. Dengan harga Rp25 ribu per 100 gram, Zikra mengandalkan media sosial untuk promosi. Foto-foto kerupuk yang renyah dan gurih kerap ia bagikan, berharap bisa menjangkau lebih banyak pelanggan.

Bagi Zikra, usaha ini bukan sekadar mencari penghasilan, melainkan bukti bahwa kreativitas bisa melahirkan peluang baru.

Baca Juga  Siswa SD dan SLTP di Pasaman Barat Wajib Ikut Didikan Subuh Bersama

“Saya ingin produk ini dikenal lebih luas, sekaligus memberi manfaat bagi orang-orang yang ikut bekerja bersama saya,” tutupnya. (*/001)